- pada peluang kali ini saya akan memamparkan terkena macam-macam topologi jaenteng komputer beserta karakteristiknya. misal topologi biasanya sanggup kita jumpai di tempat-tempat mirip perkantoran, warnet dan sebagainya. Nah, tahukah teman bersahabat jenis topologi yang biasanya dipakai di warnet? Untuk membangun jaenteng warnet topologi yang biasa dipakai yaitu yang namanya topologi bus. Topologi jenis ini dipilih lantaran salah satunya sanggup di pasang di kawasan yang berukuran kecil, ekonomis kabel, dan sebagainya.
Dalam membangun sebuah jaenteng, sebelumnya kita harus menentukan jenis topologi yang pas untuk kita gunakan. Topologi jaenteng mempunyai kelebihan serta belum sempurnanya masing-masing. Tentunya kita harus mengetaui hal tersebut sebelum terjadi kerugian. Kenapa saya katakan terjadi kerugian? Misalnya kita membangun sebuah jaenteng di warnet, kemudian kita menentukan topologi yang tidak sesuai contohnya topologi start. Kerugian yang akan terjadi disebabkan oleh : banyaknya kabel yang kita butuhkan. Selain itu kerugian yang mungkin terjadi yaitu mirip nama topologi tersebut yaitu start maka tata letak komputer satu dengan komputer yang lainnya berbentuk mirip bintang, dengan kata lain tata letak komputer pastinya membutuhkan ruangan yang cukup besar.
Pengertian Topologi Jaenteng : Topologi jaenteng mempunyai arti yang luas, maka alasannya yaitu itulah banyak yang mendefinisikannya tidak sama-beda. Menurut saya topologi jaenteng ialah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya sehiingga membentuk sebuah jaenteng yang didalamnya kita sanggup membuatkan isu dari komputer satu ke komputer yang lain. Nah, eksklusif saja untuk mengetahui info selengkapnya silahkan teman bersahabat baca pembahasan diberikut ini.
1. Topologi Bus
Topologi jenis ini bisa dibilang lebih ekonomis kabel, alasannya yaitu spesialuntuk memakai kabel tunggal. Topologi bus untuk instalasinya bisa dibilang cukup gampang. Oleh alasannya yaitu itu topologi jenis ini tidak membutuhkan banyak biaya pemasangan. Selain itu, topologi ini praktis untuk dikembangkan. Jika teman bersahabat ingin mencoba membuat jaenteng saya masukankan memakai topologi jenis ini. Selain pemasangannya yang gampang, kabel yang diharapkan juga tidak terlalu banyak. Kaprikornus teman bersahabat tidak memakan banyak biaya.
Karakteristik yang dimiliki topologi bus diantaranya sebagai diberikut:
2. Topologi Ring
Topologi ini populer dengan bentuknya yang ibarat contoh cincin atau lingkaran. Salah satu kelemahan yang dimiliki topologi jenis ini, yaitu setiap node dalam sebuah jaenteng akan selalu ikut dan mengelola isu yang dilewatkan dalam jaenteng tersebut, sehingga kalau terjadi gangguan pada suatu node seluruh jaenteng akan terganggu.
Karakteristik topologi ring diantaranya sebagai diberikut:
Pada topologi jenis ini, tiruana worktation terhubung secara eksklusif melalui switch / hub. melaluiataubersamaini terhubung ke switch atau hub tentunya setip worktstation mempunyai kabel tersendiri. Hal semacam itu akan membuka jalur komunikasi atau bandwidth semakin besar dan secara keseluruhan akan membuat kinerja jaenteng menigkat.
Karakteristik topologi star diantaranya sebagai diberikut:
4. Topologi Extended star
Topologi jenis ini ialah topologi yang tidak jauh tidak sama dengan topologi star. Yang pertamanya spesialuntuk topologi star dan berkat dikembangkan lagi balasannya terbentuklah Topologi Extended star. Dan pastinya karakteristiknya pun juga tidak jauh tidak sama, eksklusif saja teman bersahabat simak karakteristik yang dimiliki topologi extended star diberikut ini.
Semua node terhubung dan berkomunikasi secara eksklusif dengan sub node. Begitupun pula sub node yang berkomunikasi dengan sentral node. Misalnya traffic data yang mulai dari node kemudian diteruskan ke sub node dan selanjutnya diteruskan lagi ke sentral node dan kembali lagi.
5. Topologi Hierarchical
Nama lain dari topologi hierarchical/Tree. Seperti namanya Topologi yang satu ini tata letak dan posisinya berbentuk ibarat pohon yang bercabang dan dihubungkan dari sub node ke satu central node. Salah satu kelebihannya yaitu praktis dikembangkan menjadi suatu jaenteng yang luas. Tidak spesialuntuk mempunyai keunggulan, namun juga kelemahan diantarannya sanggup terjadi gesekan dara (collision), dan apabila kabel komputer diatasnya terputus, maka komputer di tingkat bawahnya tidak sanggup dioperasikan.
6. Topologi Mesh. (Silahkan klik link judul tersebut untuk mengetahui infonya selengkapnya).
Demikianlah artikel terkena Karakteristik Topologi Jaenteng (star, bus, ring, dan tree) yang bisa saya ulas kali ini. Semoga postingan ini bisa bermanfaa untuk teman dekat.
Dalam membangun sebuah jaenteng, sebelumnya kita harus menentukan jenis topologi yang pas untuk kita gunakan. Topologi jaenteng mempunyai kelebihan serta belum sempurnanya masing-masing. Tentunya kita harus mengetaui hal tersebut sebelum terjadi kerugian. Kenapa saya katakan terjadi kerugian? Misalnya kita membangun sebuah jaenteng di warnet, kemudian kita menentukan topologi yang tidak sesuai contohnya topologi start. Kerugian yang akan terjadi disebabkan oleh : banyaknya kabel yang kita butuhkan. Selain itu kerugian yang mungkin terjadi yaitu mirip nama topologi tersebut yaitu start maka tata letak komputer satu dengan komputer yang lainnya berbentuk mirip bintang, dengan kata lain tata letak komputer pastinya membutuhkan ruangan yang cukup besar.
Pengertian Topologi Jaenteng : Topologi jaenteng mempunyai arti yang luas, maka alasannya yaitu itulah banyak yang mendefinisikannya tidak sama-beda. Menurut saya topologi jaenteng ialah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya sehiingga membentuk sebuah jaenteng yang didalamnya kita sanggup membuatkan isu dari komputer satu ke komputer yang lain. Nah, eksklusif saja untuk mengetahui info selengkapnya silahkan teman bersahabat baca pembahasan diberikut ini.
1. Topologi Bus
Topologi jenis ini bisa dibilang lebih ekonomis kabel, alasannya yaitu spesialuntuk memakai kabel tunggal. Topologi bus untuk instalasinya bisa dibilang cukup gampang. Oleh alasannya yaitu itu topologi jenis ini tidak membutuhkan banyak biaya pemasangan. Selain itu, topologi ini praktis untuk dikembangkan. Jika teman bersahabat ingin mencoba membuat jaenteng saya masukankan memakai topologi jenis ini. Selain pemasangannya yang gampang, kabel yang diharapkan juga tidak terlalu banyak. Kaprikornus teman bersahabat tidak memakan banyak biaya.
Karakteristik yang dimiliki topologi bus diantaranya sebagai diberikut:
- Topologi yang spesialuntuk memakai satu kabel yang kedua ujungnya tertutup, dimana terdapat titik/node pada setiap kabel tersebut.
- Menggunakan Konektor BNC tipe T sebgai media transimisi yang digunakan.
- Karena instalasi yang gampang, topologi jenis ini sering digunakan.
- Menghubungkan komputer secara berantai.
- Memungkinkan terjadinya gesekan (collision) disebabkan kabel yang spesialuntuk memilki jalur satu arah.
- Apabila terjadi segmen kabel yang terputus, maka akan mengakibatkan jaenteng tidak sanggup dipakai (mati).
2. Topologi Ring
Topologi ini populer dengan bentuknya yang ibarat contoh cincin atau lingkaran. Salah satu kelemahan yang dimiliki topologi jenis ini, yaitu setiap node dalam sebuah jaenteng akan selalu ikut dan mengelola isu yang dilewatkan dalam jaenteng tersebut, sehingga kalau terjadi gangguan pada suatu node seluruh jaenteng akan terganggu.
Karakteristik topologi ring diantaranya sebagai diberikut:
- Tata letak dan posisinya sederhana.
- Lingkaran tertutup dan meliputi node-node
- Memiliki kemampuan mendeteksi terjadinya gesekan data (collision detection) dalam satu arah. Sehingga hal tersebut bisa dihindari.
- Selain itu, topologi jenis ini memilki kasus yang sama dengan topoogi bus.
Pada topologi jenis ini, tiruana worktation terhubung secara eksklusif melalui switch / hub. melaluiataubersamaini terhubung ke switch atau hub tentunya setip worktstation mempunyai kabel tersendiri. Hal semacam itu akan membuka jalur komunikasi atau bandwidth semakin besar dan secara keseluruhan akan membuat kinerja jaenteng menigkat.
Karakteristik topologi star diantaranya sebagai diberikut:
- Setiap node mengalir eksklusif ke sentral node, sehingga praktis untuk dikembangkan.
- Traffic data akan terhubung ke dari node ke sentral node begitupun sebaliknya dan sanggup berkomunikasi secara eksklusif dengan sentral node.
- Karena spesialuntuk menangani traffic node, maka sanggup dipakai kabel lower grade, yang biasannya dipakai kabel UT.
4. Topologi Extended star
Topologi jenis ini ialah topologi yang tidak jauh tidak sama dengan topologi star. Yang pertamanya spesialuntuk topologi star dan berkat dikembangkan lagi balasannya terbentuklah Topologi Extended star. Dan pastinya karakteristiknya pun juga tidak jauh tidak sama, eksklusif saja teman bersahabat simak karakteristik yang dimiliki topologi extended star diberikut ini.
Semua node terhubung dan berkomunikasi secara eksklusif dengan sub node. Begitupun pula sub node yang berkomunikasi dengan sentral node. Misalnya traffic data yang mulai dari node kemudian diteruskan ke sub node dan selanjutnya diteruskan lagi ke sentral node dan kembali lagi.
5. Topologi Hierarchical
Nama lain dari topologi hierarchical/Tree. Seperti namanya Topologi yang satu ini tata letak dan posisinya berbentuk ibarat pohon yang bercabang dan dihubungkan dari sub node ke satu central node. Salah satu kelebihannya yaitu praktis dikembangkan menjadi suatu jaenteng yang luas. Tidak spesialuntuk mempunyai keunggulan, namun juga kelemahan diantarannya sanggup terjadi gesekan dara (collision), dan apabila kabel komputer diatasnya terputus, maka komputer di tingkat bawahnya tidak sanggup dioperasikan.
6. Topologi Mesh. (Silahkan klik link judul tersebut untuk mengetahui infonya selengkapnya).
Demikianlah artikel terkena Karakteristik Topologi Jaenteng (star, bus, ring, dan tree) yang bisa saya ulas kali ini. Semoga postingan ini bisa bermanfaa untuk teman dekat.
Tag :
Jaringan Komputer
0 Komentar untuk "Karakteristik Topologi Jaringan (Star, Bus, Ring, Dan Tree)"